Minggu, Februari 25, 2018

Pramuka Saka Wira Kartika Koramil 0814/01 Kota Ikut Bongkar Gorong-Gorong

By : Jmg


Jombang. Agenda kegiatan Pramuka Saka Wira Kartika, Koramil 0814/01 Kota Kodim 0814 Jombang yang terdiri dari siswa/siswi dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Jombang menggelar aksi peduli bersih-bersih lingkungan. Kegiatan ini sendiri tidak lepas dari kehadiran Pramuka Saka Wira Kartika yang turut mewarnai setiap agenda khusus yang diadakan Koramil 0814/01 Kota, minggu 25 pebruari 2018.
Aksi bersih-bersih ini terfokus pada membantu perbaikan gorong-gorong yang berada di Jl.Jaya Negara Kelurahan Kepanjen. Aksi ini secara keseluruhan diikuti 254 anggota Pramuka Saka Wira Kartika binaan Koramil Kota, sekaligus mengisi waktu selain latihan rutin di Koramil.
Menurut pembina Pramuka SWK Koramil Kota, Serma Nadir, aksi ini dilakukan untuk membiasakan sifat peduli lingkungan bagi siswa/siswi yang tergabung dalam Pramuka Saka Wira Kartika, terutama kelak dikemudian hari mereka terjun langsung ke lingkungan masyarakat pasca terlepasnya masa pendidikan. Selain itu, aksi peduli bersih-bersih ini juga menunjukkan eksistensi Pramuka Saka Wira Kartika kepada masyarakat sekitar ,khususnya warga Kelurahan Kepanjen.
Pramuka SWK Koramil 0814/01 Kota setiap mingggu aktif mengadakan latihan maupun kegiatan sosial, personil Pramuka SWK pun tidak terdiri dari satu sekolah tetapi dari beberapa sekolah yang ada di Jombang, kegiatan ini juga bisa dijadikan sarana menunjukkan keberadaan Pramuka Saka Wira Kartika ditengah-tengah lingkungan masyarakat, tambah Serma Nadir selaku pembina yang terkenal garang tapi humoris.

MA Unggulan Wahab Hasbullah Dapat Pelatihan Koramil 0814/01 Kota

By : Jmg


Jombang. Personil Koramil 0814/01 Kota, Kodim 0814 Jombang yang dipimpin Serka Edi Mulyanto dan 3 personil Koramil Kota memberikan latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) kepada siswa dan siswi MA Unggulan Wahab Hasbullah Tambak Beras Jombang sebanyak 90 orang, dengan materi gerakan dasar baik gerakan di tempat maupun gerakan berjalan serta tata cara penghormatan dan pengibaran bendera yang dilaksanakan di halaman MA Unggulan Wahab Hasbullah Tambak Beras Jombang, Jawa Timur ,  minggu 25 Pebruari 2018.
Serka Edi Mulyanto mengatakan “ Kegiatan ini bertujuan guna membentuk sikap jasmani yang tegap dan tangkas serta menumbuhkan rasa Nasionalisme yang tinggi dan mencegah terjadinya kenakalan remaja serta memberikan pelatihan mental dan fisik kepada siswa-siswi MA Unggulan Wahab Hasbullah dalam membentuk mental dan karakter siswa. “. Adanya pelatihan ini diharapkan dapat mengutamakan kepentingan tugas sekolah di atas kepentingan individu.
Danramil 0814/01 Kota Kapten Inf Mustaji mengajak kepada Pelajar di MA Unggulan Wahab Hasbullah ini untuk mengikuti semua yang telah dilatihkan oleh Anggotanya dan kedepan para siswa dapat mengaplikasikanya dalam berkehidupan sehari-hari baik dilingkungan sekolah, rumah maupun dalam bermasyarakat, demikian dikatakan Danramil ketika ditemui.
Faizun Amir MPDI selaku Kepala sekolah mengatakan seringnya terjadi kericuhan di luar banyak disebabkan kurangnya pemahaman anak-anak, oleh karena itu di samping latihan PBB juga diselingi dengan wawasan mengenai menelaah berita jangan sampai salah paham yang berdampak negative karena Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan. Untuk itulah kegiatan ini dilaksanakan dan saya sangat berterima kasih sekali kepada Personil Koramil 0814/01 Kota yang telah memberikan waktunya untuk melatih anak didik kami.

Koramil 0814/10 Mojoagung Pertinggi Tanggul Catak Gayam

By : Jmg


Jombang. Personil Koramil 0814/10 Mojoagung Kodim 0814 Jombang dibantu warga serta relawan melaksanakan kerja bakti memperbaiki tanggul sungai Catak Banteng di dusun Kagulan Desa Janti Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang yang beberapa hari lalu mengalami banjir bandang, akibat hujan turun yang sangat deras mengguyur wilayah Jombang Selatan yang merupakan pegunungan, sehingga mengakibatkan aliran sungai sungai Catak Banteng tidak kuat menahan derasnya air yang mengalir, minggu 25 Pebruari 2018.
Akibat luberan sungai tersebuti mengakibatkan pemukiman warga di beberapa desa di kecamatan Mojoagung Jombang terendam dan membuat aktifitas masyarakat terganggu Empat desa yang tergenang banjir yakni Desa Kademangan, Bethek, Karobelah, dan Mancilan. Desa Kademangan tercatat paling parah karena banjir di sana setinggi dada orang dewasa. Sementara di desa-desa lain ketinggian air berkisar antara 30 sentimeter (cm) hingga 50 cm serta memakan beberapa korban jiwa.
Untuk mencegah luberan sungai yang ini maka Personil Koramil Mojoagung dibantu warga masyarakat melaksanakan kerja bakti mempertinggi tanggul sungai dengan cara menyusun karung karung yang di isi tanah dan di patok dengan bambu untuk mencegah longsor tanggul.
Danramil 0814/10 Mojoagung mengatakan, “ Dengan adanya kerja bakti ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi masyarakat, minimal dapat menggurangi volume banjir dan longsornya tanggul karena sungai tersebut setiap tahun di musim penghujan pasti terjadi banjir serta dapat menumbuhkan rasa solidaritas antar warga Desa.
Dalam pelaksanaan kegiatan diawali dengan pengambilan apel yang di pimpin Kapten Chb Sugeng, serta membagi sektor kerja bakti. “ Dalam pelaksaan nanti agar dikerjakan dengan iklas dan penuh rasa tanggung jawab sehingga dalam pengerjaan mendapatkan hasil yang maksimal walaupun hari ini tanggal merah ”, ucap Danramil memberi semangat personilnya.

Jumat, Februari 23, 2018

Aksi Penyelamatan Lansia Oleh Babinsa Koramil Mojoagung

By : Jmg


Jombang. Masyarakat Kabupaten Jombang khususnya kecamatan mojoagung diminta tetap waspada dengan cuaca yang tidak menentu belakangan ini. Hujan deras yang setiap hari menghuyur  tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan bencana banjir dan longsor.
Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah kabupaten Jombang mengakibatkan banjir menerjang 5 kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dan merendam ratusan rumah, Kamis pagi 22 pebruari 2018, Banjir akibat meluapnya air Sungai Catakbanteng di Kecamatan Mojoagung, Sungai Catakakgayam di Kecamatan Mojowarno menyusul hujan deras tinggi yang mengguyur wilayah selatan dan tengah Kabupaten Jombang sepanjang Rabu (21/2/2018) malam.
Personil TNI dari Koramil 0814/10 Mojoagung, Polri serta relawan seolah berlomba untuk bahu-membahu membantu warga. Mulai dari proses evakuasi warga, barang-barang rumah tangga, penyaluran bantuan, pembuatan tanggul darurat hingga bersih-bersih lumpur.
Seperti halnya, Personil Babinsa Koramil 0814/10 Mojoagung Serka koirul Anam. Sesaat setelah mendapat informasi banjir, langsung turun ke lokasi untuk membantu warga, terutama mengamankan para lansia ke tempat lebih aman.
“ Untuk wilayah Kecamtan Mojoagung terutama Dusun Kebondalem Desa Kademangan memang menjadi langganan banjir setiap musim penghujan, Babinsa selalu siaga apabila hujan lebat dengan frekuensi tinggi “, ujar warga setempat mengatakan

Koramil 0814/10 Mojoagung Bantu Pencarian Korban Tenggelam

By : Jmg


Jombang. Selain melumpuhkan jalur transportasi, banjir di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang juga menelan korban. Seorang pemuda bernama Niko, 16, warga Dusun Kagulan Desa Janti Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang dinyatakan hilang terseret arus Sungai Catak Banteng, Kamis (22/02) siang.
Menurut penjelasan Danramil 0814/10 Mojoagung, Kapten Chb Sugeng, Niko sebelumnya terlihat bermain air di bantaran Sungai Catak Banteng bersama ketiga temannya. Tiga orang teman Niko tersebut berhasil menyelamatkan diri dari arus sungai yang semakin deras. Sementara Niko, hanyut terbawa arus. “ Saat ini Niko masih dinyatakan hilang,” ungkap Danramil Mojoagung saat dikonfirmasi, Jum’at 23 Pebruari 2018.
Danramil 0814/10 Mojoagung mengatakan, saat ini kita bersama BPBD Kab Jombang , Relawan SEMAR, RAPI sedang melakukan pencarian korban hilang. Sedangkan ketiga teman korban, sudah berada di rumah masing-masing. “ Saat ini kami masih melakukan pencarian,” ujar Danramil.
Sementara itu menurut Indra, 36, salah satu warga Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan bahwa korban memang sebelumnya terlihat sedang bermain di Sungai Catak Banteng dengan menyebrangi sungai bersama ketiga temannya yang selamat. “Empat anak itu memang bermain air dan menyebrangi sungai,” tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini banjir masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Jombang. Beberapa kecamatan tersebut meliputi, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Jogoroto serta Kecamatan Bareng dan juga Kecamatan Ngoro.
Sekretaris BPBD Kabupaten Jombang, Ahmad S Jabara menyatakan, ketinggian banjir di masing-masing kecamatan berbeda-beda, antara 150 sentimeter hingga 200 sentimeter. “Saat ini anggota sudah ada di masing-masing daerah terdampak. Dan yang kita fokuskan memang di Kecamatan Mojoagung,” ucap Sekretaris BPBD Kabupaten Jombang saat dikonfirmasi melalui telepon.