Jombang. Selain
melumpuhkan jalur transportasi, banjir di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang
juga menelan korban. Seorang
pemuda bernama Niko, 16, warga Dusun Kagulan Desa Janti Kecamatan Mojoagung
Kabupaten Jombang dinyatakan hilang terseret arus Sungai Catak Banteng, Kamis
(22/02) siang.
Menurut penjelasan Danramil 0814/10
Mojoagung, Kapten Chb Sugeng, Niko sebelumnya terlihat bermain air di
bantaran Sungai Catak Banteng bersama ketiga temannya. Tiga orang teman Niko
tersebut berhasil menyelamatkan diri dari arus sungai yang semakin deras.
Sementara Niko, hanyut terbawa arus. “ Saat ini Niko masih
dinyatakan hilang,” ungkap Danramil Mojoagung saat
dikonfirmasi, Jum’at 23 Pebruari 2018.
Danramil 0814/10
Mojoagung mengatakan, saat ini kita bersama BPBD Kab Jombang ,
Relawan SEMAR, RAPI sedang
melakukan pencarian korban hilang. Sedangkan ketiga teman korban, sudah berada
di rumah masing-masing. “ Saat
ini kami masih melakukan pencarian,” ujar Danramil.
Sementara itu menurut Indra, 36, salah
satu warga Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung yang mengetahui kejadian tersebut
mengatakan bahwa korban memang sebelumnya terlihat sedang bermain di Sungai
Catak Banteng dengan menyebrangi sungai bersama ketiga temannya yang selamat.
“Empat anak itu memang bermain air dan menyebrangi sungai,” tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini banjir masih
menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Jombang. Beberapa kecamatan
tersebut meliputi, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan
Jogoroto serta Kecamatan Bareng dan juga Kecamatan Ngoro.
Sekretaris BPBD Kabupaten Jombang,
Ahmad S Jabara menyatakan, ketinggian banjir di masing-masing kecamatan
berbeda-beda, antara 150 sentimeter hingga 200 sentimeter. “Saat ini anggota
sudah ada di masing-masing daerah terdampak. Dan yang kita fokuskan memang di
Kecamatan Mojoagung,” ucap Sekretaris BPBD Kabupaten Jombang saat dikonfirmasi
melalui telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar