By : Jmg
Jombang. Ribuan santri Pondok
Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, nonton bareng (nobar) film 'Pengkhianatan
G30S/PKI" yang digelar pengelola pondok di area parkir pondok setempat,
Kamis malam (21/9/2017). Acara nobar tersebut, selain untuk memberi wawasan
sejarah kepada para santri, juga sebagai pengingat agar peristiwa serupa tidak
terulang.
" Nobar ini digelar juga karena
adanya anjuran dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo," kata Direktur
Pembinaan Lembaga Pendidikan Pesantren Tebuireng, Kusnadi Said kepada Surya, di
sela pemutaran film. Selain para santri dan ustad, sejumlah jumlah anggota TNI
dari Koramil 0814/02 Diwek Jombang juga terlihat ikut menyaksikan film yang
diputar sejak pukul 19.00 WIB itu.
Kusnadi menjelaskan, film yang
diputar tersebut didapat dengan cara mengunduh di internet, tepatnya dari
Youtube. "Durasinya 3 jam 37 menit. Cukup panjang," kata Kusnadi. Sedangkan
santri yang menonton, adalah mereka yang mengenyam pendidikan setingkat SMP
hingga setingkat SMA. Karena mereka rata-rata tidak tahu bagaimana sejarah
pemberontakan PKI tersebut.
" Dengan mengetahui sejarah
kelam pemberontakan PKI dan kisah kepahlawanan para penyelamat NKRI dan
Pancasila, jiwa patriotisme para santri kian kuat," kata Kusnadi. Melalui
film ini pihaknya juga ingin memberi pemahaman kepada para santri, tentang
upaya mengganti dasar negara merupakan bentuk pemberontakan terhadap negara.
Akhwan Khoiri, salah satu santri
mengaku senang bisa menonton film lawas ini. Sebab memberi wawasan tentang
pemberontakan PKI, yang ingin mengganti ideologi Pancasia dengan komunisme.
"
Sebelum ini saya mengetahui sejarah PKI, tapi dari buku, bukan dari sekolah.
Juga dari cerita kakak-kakak kelas saya. Melalui film ini saya jadi tahu
bagaimana kejamnya PKI memerangi lawan-lawannya, termasuk terhadap kiai,"
kata Akhwan Khoiri. Santri asal Banten ini kian yakin bahwa komunisme harus
ditangkal dan PKI tidak boleh muncul lagi, karena bertentangan dengan ideologi
negara RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar