Jumat, September 22, 2017

Koramil 0814/02 Diwek Nonton Bersama Film “ Pengkhianatan G30S/PKI “ Bersama Ribuan Santri Pondok Tebu Ireng

By : Jmg
Jombang. Ribuan santri Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, nonton bareng (nobar) film 'Pengkhianatan G30S/PKI" yang digelar pengelola pondok di area parkir pondok setempat, Kamis malam (21/9/2017). Acara nobar tersebut, selain untuk memberi wawasan sejarah kepada para santri, juga sebagai pengingat agar peristiwa serupa tidak terulang.
" Nobar ini digelar juga karena adanya anjuran dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo," kata Direktur Pembinaan Lembaga Pendidikan Pesantren Tebuireng, Kusnadi Said kepada Surya, di sela pemutaran film. Selain para santri dan ustad, sejumlah jumlah anggota TNI dari Koramil 0814/02 Diwek Jombang juga terlihat ikut menyaksikan film yang diputar sejak pukul 19.00 WIB itu.
Kusnadi menjelaskan, film yang diputar tersebut didapat dengan cara mengunduh di internet, tepatnya dari Youtube. "Durasinya 3 jam 37 menit. Cukup panjang," kata Kusnadi. Sedangkan santri yang menonton, adalah mereka yang mengenyam pendidikan setingkat SMP hingga setingkat SMA. Karena mereka rata-rata tidak tahu bagaimana sejarah pemberontakan PKI tersebut.
" Dengan mengetahui sejarah kelam pemberontakan PKI dan kisah kepahlawanan para penyelamat NKRI dan Pancasila, jiwa patriotisme para santri kian kuat," kata Kusnadi. Melalui film ini pihaknya juga ingin memberi pemahaman kepada para santri, tentang upaya mengganti dasar negara merupakan bentuk pemberontakan terhadap negara.
Akhwan Khoiri, salah satu santri mengaku senang bisa menonton film lawas ini. Sebab memberi wawasan tentang pemberontakan PKI, yang ingin mengganti ideologi Pancasia dengan komunisme.
" Sebelum ini saya mengetahui sejarah PKI, tapi dari buku, bukan dari sekolah. Juga dari cerita kakak-kakak kelas saya. Melalui film ini saya jadi tahu bagaimana kejamnya PKI memerangi lawan-lawannya, termasuk terhadap kiai," kata Akhwan Khoiri. Santri asal Banten ini kian yakin bahwa komunisme harus ditangkal dan PKI tidak boleh muncul lagi, karena bertentangan dengan ideologi negara RI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar