Jombang. Ribuan santri Pondok
Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, menggelar acara nonton
bareng (Nobar) film G30S/PKI didepan asrama santri putera, Rabu, 20 September
2017 malam.
Menurut Ketua Yayasan Ponpes Bahrul
Ulum, KH Irfan Sholeh, nobar tersebut sengaja dilaksanakan untuk membekali
santri tentang sejarah. Ia berharap, para santri bisa mengambil pelajaran
tentang pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak
hanya film G 30 S/PKI, Pengasuh PPBU Tambak Beras juga mewajibkan para santri
untuk nobar film sang kiyai. Kedua film ini diputar selama dua hari secara
bergantian. Gus Irfan, sapaan akrabnya, berpendapat jika banyak pelajaran yang
bisa diambil dari kedua film tersebut. Salah satunya kecintaan kepada NKRI.
“Saya wajibkan para santri untuk
nonton film G 30 S/PKI dan sang kiyai untuk tadabbur dan belajar sejarah dari
berbagai sisi. Malam ini film G 30 S/ PKI dan besok sang kiyai,” jelasnya. Gus
Irfan mengakui, dalam kedua film tersebut sarat pesan-pesan jiwa patriotis dan
nasionalis. Disana banyak diceritakan bagaimana para pahlawan mempertahankan
NKRI dari serangan musuh. Musuh tersebut datang dari luar maupun dalam. Sebagai
generasi muda, menurut Gus Irfan, para santri harus melek sejarah. Salah satu
cara belajar sejarah yaitu dengan menonton kedua film ini.
Semangat mencintai Indonesia ini
sejalan lurus dengan ikon Ponpes Bahrul Ulum yaitu KH Wahab Chasbullah. Seorang
pahlawan nasional serta penggagas dan pendiri Nahdatul Ulama (NU). “Kyai Wahab
kalau sudah berurusan dengan masalah Indonesia semua dikorbankan. Seperti
harta, pikiran, waktu dan tenaga,” tambah Gus Irfan. Selain itu, Gus Irfan juga
mengajak kepada seluruh santri dan warga NU untuk menjaga PBNU. Kata PBNU ini
merupakan singkatan dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Bahkan, ia mengkategorikan ajakan
tersebut sebagai kewajiban. “ Seluruh santri dan masyarakat NU wajib menjaga
PBNU, singkatan dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Itu
pesannya para kiyai sepuh buat kita,” tegasnya. Selanjutnya, Gus Irfan berharap
setelah nobar ini para santri tergugah hatinya untuk belajar sejarah setelah
melihat.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir
Danramil 0814/01 Kota Kapten Inf Mustaji beserta anggota Koramil Kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar