By : Jmg
Jombang.
Pelaksanaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017 Jombang resmi dibuka
oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Jombang yang juga Bupati
Jombang Kak Nyono Suharli Wihandoko, Senin (17/4/2017) malam.
Kak
Nyono didampingi Wakil Bupati Jombang Nyai Hj Mundjidah Wahab, Kapolres Jombang
AKBP Agung Marlianto, Dandim Jombang Letkol (Arh) M.Fatkurahman, Ketua Kwarcab
Jombang Kak Munif Khusnan, perwakilan PT Mataram Paint Nunuk Maghfiroh, Ketua
KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Jombang dan Waka Binamuda Kwarda Jatim Kak
Hariadi Purwantoro.
Dalam
sambutannya, Kak Nyono yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan skraf
merah putih itu mengapresiasi kepedulian anggota Pramuka Penegak dan Pandega
dari 6 kwarcab yang menjadi peserta festival ini.
“Terima
kasih kepada kontingen peserta dari Kwarcab Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten
Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Jombang yang sudah terlibat
pada festival ini,” kata Kak Nyono Suharli Wihandoko.
Kegiatan
bakti Pramuka Penegak dan Pandega yang difokuskan pada pengecatan rumah dan
fasilitas umum di Desa Jombang dan Desa Sambung, Kabupaten Jombang ini adalah
kegiatan yang sangat positif. “Kegiatan ini sudah sepatutnya didukung dan
dikembangkan oleh segenap elemen masyarakat di Jombang,” tutur Kak Nyono.
Kak
Nyono juga meminta agar seluruh peserta dan panitia Festival Wirakarya Kampung
Kelir Pramuka 2017 Jombang ini agar tetap melaksanakan ibadah tepat waktu
sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
Kak
Nyono juga meminta seluruh peserta menjaga kesehatan selama bergiat. “Jaga
kesehatan kalian, sehingga bisa berkegiatan sampai tuntas. Jangan makan dan
minum sembarangan. Panitia sudah menyediakan makanan dan minuman yang sehat,”
pinta Kak Nyono Suharli Wihandoko.
Ketua
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Cabang Jombang Kak Anggara
Bagus Pamungkas dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa festival ini
adalah wujud dari satya atau janji Pramuka Penegak dan Pandega. “Satya yang
saya maksud itu adalah menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat,” kata Kak Anggara.
Sementara
itu, Kepala Bagian Binamuda Kwarda Jatim Kak Tatik Irawati selaku panitia
daerah, menekankan agar peserta mempergunakan cat sesuai dengan peruntukannya.
Hal ini, menurut Kak Tatik Irawati, untuk awetnya cat tersebut.
“Dari pelaksanaan kegiatan pengecatan hari pertama, ada yang masih kami
jumpai cat dinding digunakan untuk cat pagar kayu dan besi atau plengsengan
sungai. Padahal seharusnya menggunakan minyak yang memang sudah disediakan
untuk itu,” pesan Kak Tatik Irawati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar