By : Jmg
Jombang. Pemkab
Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Jajaran Kodim 0814/Jombang yang
di dukung Bulog langsung melakukan "Sergap" yakni serap gabah petani
reguler dan di luar kualitas di tingkat petani.
Hal ini sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi
Kebijakan Perberasan dan sosialisasi serap gabah petani (Sergap) diluar
kualitas sebagai upaya mengamankan harga gabah untuk musim panen tahun 2017.
"Ini adalah tindak lanjut kegiatan sosialisasi
perberasan yang telah digelar di pendopo. Pak Bupati ingin ada gerakan nyata
usai kegiatan sosialisasi tersebut," Terang Hery Setyabudi Kepala Dinas
Ketahanan Pangan Jombang, Selasa (4/4/17).
Selain Hery Setyabudi Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Jombang dan Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M.Fatkurahman, Tim Sergap
(Serapan Gabah Petani) juga diikuti dari Mabes AD yakni Kolonel Inf Dwi Suryo
dan Kolonel Arh Mandrawan S. Ikut pula Anita, Wakil Kepala Bulog Sub
Divre Surabaya Selatan dan Perwakilan BulogJombang.
Sedangkan sasaran Sergap siang itu diantaranya
diwilayah Kecamatan Diwek yakni Di lumbung desa Balong Besok dengan serapan
gabah 20 Ton, di H. Mulyono Desa Keras dengan serapan 50 Ton.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Bareng, Sergap di
lakukan di Dusun. Larangan Desa Tebel, di UD.Berkah Mulyo milik Partoyo
menyerap gabah 40 Ton dan Beras 10 Ton. Selain itu Sergap juga dilakukan di dua
Kecamatan yakni di Kecamatan Sumobito dan Ngoro.
Untuk harga di Kegiatan Sergap ini, Kata Hery baik
gabah maupun beras dibeli dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP)
yakni untuk harga kering sawah gks 3700 dan gabah kering giling gkg 4600 dan
harga beras dibeli dengan harga 7600 .
Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M.Fatkhurahman yang
memimpin kegiatan Sergap tersebut mengungkapkan kegiatan tersebut adalah agar
gabah petani dapat di beli oleh Bulog secara langsung dengan harga yang sesuai
HPP. "Hal ini adalah upaya untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan
nasional," ungkapnya disela kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar