By : Jmg
Jombang. Job Fair
Kabupaten Jombang 2017 yang dilaksanakan dua hari, 29 – 30 Maret di GOR
Jombang, dibuka secara resmi oleh Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko.
Namun pada pemukulan Gong dilpercayakan pada Letkol Arh. Fatkhurahman Dandim
0814/Jombang, yang dihadiri langsung oleh Wakapolres Jombang, Dansatradar 223
Kabuh, KUPT BLK Jawa Timur di Jombang, Sapto Purnomo yang mewakili
ketidakhadiran Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Tenaga
Kerja RI, dan Direktur Perusahaan peserta Job Fair, Serta Kepala Dinas Tenaga
Kerja Jombang Heru yang juga menjabat Ketua Forum Job Fair Jombang.
Job Fair yang
telah dibuka Bupati Jombang itu, menghadirkan 49 boot untuk perusahaan yang ada
di Jawa Timur dan Jombang. Namun pada kesempatan itu, Bupati Jombang Nyono
Suharli menyatakan, bahw adanya Job Fair dapat mengurangi pengangguran. Hal itu
merupakan komitemen Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang untuk mewujudkan
masyarakat Jombang sejahtera.
“Mengingat
saudara kita yang belum bekerja atau masih menganggur semakin terkurangi. Hal
ini perlu diwaspadai dari UMK jombang sebesar Rp2 juta 25 ribu tidak dapat
mengganggu investor yang akan masuk ke Jombang. Hal sangat beruntung UMK
Jombang sebesar Rp2 juta 25 ribu dibanding luar Jombang masih ada yang UMKnya Rp1,8
dan Rp1,5 di Bojonegoro. Oleh karena itu Job Fair ini jangan disia – siakan,”
ujar Nyono pada sambutan.
Lebih lanjut
disampaikan Sapto Purnomo, bahwa sesuai Pasal 4 UU No.13/2003 tentang
Ketenagakerjaan, mengamanatkan bahwa salah satu tujuan pembangunan
keteagakerjaan adalah mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan
genaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembanguan nasional dan daerah.
Berdasarkan hasil survey angkatan kerja nasional bulan Agustus 2016 secara nasional, jumlah angkatan kerja Indoneia sebanyak 125,44 juta orang dengan penduduk yang bekerja sebanyak 118,41 juta orang. Tahun 2016 menurutnya jumlah penganggur terbuka adalah 7,03 juta orang atau dengan TPT sebesar 5,61%. Sedangkan penganggur terbuka berjumlah 35.547 orang atau degan TPT 7,46%.
“Tahun 2016 BPS tidak bisa mengeluarkan data ketenagakerjaan Kabupaten/Kota dikarenakan adanya pemangkasan anggaran,” pungkasnya.
Berdasarkan hasil survey angkatan kerja nasional bulan Agustus 2016 secara nasional, jumlah angkatan kerja Indoneia sebanyak 125,44 juta orang dengan penduduk yang bekerja sebanyak 118,41 juta orang. Tahun 2016 menurutnya jumlah penganggur terbuka adalah 7,03 juta orang atau dengan TPT sebesar 5,61%. Sedangkan penganggur terbuka berjumlah 35.547 orang atau degan TPT 7,46%.
“Tahun 2016 BPS tidak bisa mengeluarkan data ketenagakerjaan Kabupaten/Kota dikarenakan adanya pemangkasan anggaran,” pungkasnya.
Masih
dikatakan Sapto, bahwa dari Data Satkernas masih banyak angkatan kerja masih
nganggur baik tingkat nasional maupun Kabupaten Jombang itu sendiri. Salah satu
upaya mengurangi pengangguran adalah diadakannya Job Fair, hingga dapat
diharapkan dapat mempertemukan antara pemberi kerja dengan pencari kerja.
“Kami sampaikan bajwa dengan telah diterbitkannya UU No.8 tahun 2016 tentang
penyandang disabilitas, bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama
dengan kita semua khususnya dalam hal pemenuhan hak mereka dalam pekerjaan,”
tandasnya. dedy mulyadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar