By : Jmg
Jombang. Pangan merupakan komoditas yang sangat
penting dan strategis bagi Bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan
dasar manusia yang harus dipenuhi oleh Pemerintah dan masyarkarat, berbagai
upaya telah diprogramkan dan dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, Kodim 0814 Jombang sesuai dengan amanat undang undang no. 34 Tahun 2004
dalam rangka membantu program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan
pangan Nasional, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan
kemanunggalan TNI dengan Rakyat serta menjamin ketersediaan Logistik wilayah
untuk kepentingan pertahanan Negara. Kodim 0814 Jombang bersama Pemerintah Daerah
dalam hal ini Dinas Pertanian Kab. Jombang telah menyelenggaran Pembinaan
Ketahanan Pangan
Petani di Kabupaten Jombang tak lagi
dipusingkan oleh alat pertanian jika ingin melakukan proses tanam di sawahnya.
Betapa tidak, dengan adanya bantuan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) yang
diberikan Kementrian Pertanian melalui Kodim 0814 Jombang, petani bisa meminjam
5 jenis peralatan pertanian. Tak tanggung-tanggung, ada 60 Alsintan yang kini
berada di Kodim 0814 Jombang yang disiapkan untuk petani saat proses tanam. Tak
cukup rumit, untuk petani yang ingin meminjam Alsintan tersebut, hanya
berkewajiban berkoordinasi dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di desa dan
dilanjutkan ke Babinsa di Koramil masing-masing.
“Nah setelah itu, mereka kita pinjamkan Alsintan secara
cuma-cuma. Untuk biaya operasional tentang penggunaan peralatan tersebut, ya
ditanggung pengguna seperti adanya operator peralatan. Tapi untuk
peminjamannya, itu tanpa biaya,” ujar Letkol Arm Fatkurrohman, Komandan Kodim
0814, Kamis (30/3/2017).
Jika
dirinci 60 Alsintan tersebut diantaranya, mesin traktor roda dua sebanyak 30
unit, sementara traktor roda 4 ada 4 unit. Selain traktor, Kodim juga
meminjamkan 13 unit transpanter (alat tanam), serta 12 unit alat pompa air dan
juga 1 unit eskavator. “Semua itu sudah kita siagakan di 18 Koramil yang ada di
Kota Santri,” kata Fatkurrohman. Dandim juga mengemukakan, alat tersebut
diberikan oleh Kementrian Pertanian pada tahun 2016 lalu, dengan harapan agar
petani bisa meningkatkan hasil pertanian dengan program swasembada pangan yang
juga digagas TNI.
Meski
begitu, dalam pengawasan penggunaan Alsintan agar tidak disalahgunakan,
pihaknya melakukan pendataan terhadap petani yang menggunakan Alsintan
tersebut. “Setiap
hari kita meminta agar Babinsa melaporkan setiap penggunaan Alsintan. Jika
terjadi kerusakan, maka pengguna dikenakan biaya perbaikan. Ini semata-mata
untuk menjaga dan merawat Alsintan tersebut,” papar Dandim Jombang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar