By : Jmg
Jombang.
Kapten Inf W.Y. Wahyudi selaku Pasi Pers Kodim 0814 Jombang menjadi Narasumber dalam
rangka Sarasehan Rencana Aksi Nasional HAM (Ran Han) dan Bela Negara kepada
Kader PKK di pendopo Kabupaten Jombang, rabu 17 Mei 2017.
Bupati
Jombang Drs. H. Nyono
Suharli Wihandoko dalam kesempatan itu membuka acara tersebut dihadapan PKK
Kabupaten Jombang, hadir dalam acara tersebut Ketua PKK Kab. Jombang,
Ketua DPRD Kab. Jombang,. Wabub Jombang, Ketua TP PKK Kab. Jombang, Kepala Bakesbang
Lintas, Kepala BNN Mojokerto.
Pelaksanaan
Sarasehan Rencana Aksi Nasional HAM (Ran Han) dan Bela Negara kali ini
berlangsung dengan penuh semangat dan antusias dengan didahului menyanyikan
lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKK.
Kapten
Inf W.Y. Wahyudi Sebagai Narasumber menyampaikan pentingnya Pendidikan
Kesadaran Bela Negara bagi Ibu – ibu PKK dan generasi muda sebagai penerus
perjuangan Bangsa, menekankan bahwa dalam membela Negara harus memiliki Modal
kemampuan awal yang harus dimiliki oleh setiap warga negara yaitu Kemampuan
Psikis dan Kemampuan Fisik yang dari keduanya itu saling mendukung dalam upaya
pembelaan negara, dalam pembelaan Negara pun tidak harus mengangkat senjata
melainkan sesuai kemampuan kita masing-masing, yang tentunya setiap individu
tidak mungkin sama yang paling utama adalah tekat yang kuat untuk berkorban
itulah yang diperlukan.
“ Pembinaan
kesadaran bela negara harus diawali dari kehidupan sehari – hari dalam
keluarga, hasil pendidikan tidak bisa dirasakan pada saat sekarang tetapi baru
dapat dirasakan menunggu proses bertahun – tahun sesuai kemandirian anak,
karena pendidikan ini tidak sekedar memintarkan otak tetapi juga mencerdaskan
watak, maka perlu penyiapan kemampuan bela negara sejak dini karena itu ibu – ibu
PKK mempunyai peran penting, Kita tidak harus selalu ikut trend, sehingga
memudahkan tengkulak mempermainkan harga komoditi, semisal puasa dan lebaran
biasanya yang selalu di siapkan opor ayam, mungkin karena harga di pasar yang tinggi...
jadi harga juga ikut tinggi, Ibu2 juga bisa memerangi hal tersebut dengan
berfikir dan berbuat cerdas dengan mengganti opor ayam dengan varian yang
berbeda, Atau kalo memang harus opor itu bisa diganti dengan opor ikan dll yang
harganya lebih murah, ini juga merupakan bentuk perang yang dilakukan ibu2
PKK... ”, ujar Pasi Pers menjelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar